Majelis Al-Badar berdiri pada Rabu 21 Juli 2004 M / 03 Jumadil Akhir 1425 H, nama Al-Badar bermula dari isyarah di saat ziarah di makam Mbah Sayyid ‘Ali Asghor Basyaiban, Ndresmo - Surabaya. Dan nama Al-Badar sebagai wasilah terhadap Ahlul Badar melalui bacaan Shalawat Badar di sela-sela kegiatan Ta'lim (Ngaji) ataupun Istighatsah, dan nama Al-Badar telah mendapatkan restu dan do'a dari Guru Mulia KH. Mas Sa’id bin Ali Ba Syaiban, Ndresmo - Surabaya dan Guru Mulia Al-Marhum Al-Maghfurlah Al-Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa (Pengasuh Majelis Rasulullah Pusat), Pancoran - Jakarta Selatan.
VISI :
Menjadi fasilitas yang amanah dalam mewujudkan dan memperkuat tatanan masyarakat yang berazaskan Ahlus Sunnah wal Jama’ah ‘ala Madzhab Imam Syafi’i.
- Mencetak generasi yang berakhlaqul karimah, cerdas dan tangkas dalam beramar ma'ruf nahi munkar yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
- Memperkuat kapasitas basis Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
- Mengembangkan wacana kritis keagamaan, sosial dan budaya.
TUJUAN :
Menumbuh kembangkan sumber daya manusia agar memiliki kemantapan iman, keluasan ilmu, kepekaan nurani, ketajaman nalar, kemandirian sikap dan semangat jihad menuju terciptanya masyarakat yang nabawi (cinta Nabi).
LOKASI :
Kediaman Ustadz H. Muhammad Husni Al Qurtubi.
Ds. Bareng Krajan RT 04 RW 02, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
Demikian yang tercatat dalam Akta Notaris: Asri Ningtyas Asmoro, SH. No: 16.26.03.11